Darah Tinggi
Itu Apa ?
Tekanan darah tinggi atau hipertensi
merupakan suatu kondisi medis dimana terjadinya gangguan pada sistem peredaran
darah sehingga mengakibatkan peningkatan tekanan darah secara kronis melebihi
batas normal (140/90 mmHg). Hipertensi dalam bahasa Inggris adalah Hypertension,
Hypertension berasal dari dua kata, yaitu; Hyper yang berarti
tinggi, dan Tension yang berarti tegangan.
Ketika dilakukan pemeriksaan tekanan
darah menghasilkan dua angka, yaitu angka yang lebih tinggi dan angka yang
lebih rendah. Angka yang lebih tinggi didapat ketika jantung berkontraksi
(sistolik), sedangkan angka yang lebih rendah didapatkan ketika jantung
berelaksasi (diastolik). Tekanan darah kurang dari 120/80 mmHg dapat
dikategorikan sebagai tekanan darah yang normal. Ketika terjadi tekanan darah
tinggi, umumnya terjadi kenaikan tekanan sistolik dan diastolik. Hipertensi
umumnya terjadi ketika tekanan darah mencapai 140/90 mmHg atau lebih.
Berikut ini
merupakan tabel klasifikasi atau penggolongan tekanan darah pada orang dewasa
Lalu Apa
Penyebabnya ?
Hipertensi bisa disebabkan oleh
berbagai hal. Berdasarkan penyebabnya, hipertensi terdiri dari dua macam,
yaitu;
- Hipertensi Primer (Esensial) >> Tipe ini
terjadi pada sebagian besar kasus tekanan darah tinggi, yaitu sekitar 95%
dan penyebabnya belum diketahui secara pasti, walaupun sering dikaitkan
dengan kombinasi faktor gaya hidup seperti kurang bergerak dan pola makan.
- Hipertensi Sekunder >> Tipe ini lebih jarang
terjadi, hanya sekitar 5-10% dari seluruh kasus tekanan darah tinggi.
Tekanan darah tinggi tipe ini disebabkan oleh kondisi medis lain (misalnya
penyakit ginjal), kelainan hormonal atau reaksi terhadap obat-obatan
tertentu (misalnya pil KB).
Penyebab hipertensi lainnya yang
jarang terjadi adalah feokromositoma, yaitu tumor pada kelenjar adrenal yang
menghasilkan hormon epinefrin (adrenalin) atau norepinefrin (noradrenalin).
Kegemukan (obesitas), gaya hidup
yang tidak aktif (malas berolahraga), stres, alkohol atau garam dalam makanan;
bisa memicu terjadinya hipertensi pada orang-orang yang memiliki riwayat
hipertensi dalam keluarganya ataupun pada orang yang tidak memiliki riwayat
hipertensi dalam keluarganya. Stres cenderung menyebabkan kenaikan tekanan darah
untuk sementara waktu, jika stres telah berlalu, maka tekanan darah biasanya
akan kembali normal.
Bagaimana
Gejalanya ?
Secara umum orang yang memiliki
tekanan darah tinggi terlihat sehat dan sebagian besar tidak menimbulkan
gejala. Tapi ada juga gejala awal yang mungkin saja timbul dari hipertensi,
seperti; sakit kepala, perdarahan dari hidung, pusing, wajah kemerahan, dan
kelelahan.
Jika hipertensi sudah masuk pada
tahap yang berat atau menahun dan tidak diobati, biasanya timbul gejala
seperti; sakit kepala, kelelahan, mual muntah, sesak napas, gelisah, pandangan
menjadi kabur jika terjadi kerusakan pada otak, mata, jantung, dan ginjal.
Terkadang penderita hipertensi berat mengalami penurunan kesadaran dan bahkan
koma karena terjadi pembengkakan pada otak.
Bagaimana
Mengurangi Risiko Hipertensi ?
Banyak sekali cara yang bisa Anda
lakukan untuk mengurangi risiko terjadinya hipertensi, salah satunya dengan
membiasakan diri bergaya (pola) hidup sehat. Cara alami menurunkan tekanan
darah tinggi yang bisa Anda lakukan, yaitu;
- Rajin berolahraga, misalnya jalan cepat. Pasien
hipertensi yang melakukan olahraga jalan dengan langkah cepat bisa
menurunkan tekanan darahnya hampir 8 mmHg per 6 mmHg.
- Konsumsi buah dan sayuran yang kaya potasium
dengan jumlah 2000-4000 mg/hari. Produk yang kaya akan kalium misalnya
kentang, ubi jalar, tomat, jus jeruk, pisang, kacang merah, kacang polong,
blewah, melon, dan buah-buahan kering seperti plum dan kismis.
- Ambil napas dalam-dalam. Bernapas secara perlahan
dan melakukan meditasi seperti qigong, yoga, dan tai chi bisa menurunkan
hormon stres yaitu renin, enzim pada ginjal yang bisa meningkatkan tekanan
darah.
- Mendengarkan musik. Menurut peneliti di
University of Florence, Italia, lagu-lagu yang tepat bisa membantu
menurunkan tekanan darah.
- Batasi asupan garam. Beberapa orang yang memiliki
riwayat keluarga dengan tekanan darah tinggi lebih mungkin memiliki
tekanan darah yang sangat sensitif terhadap garam.
- Nikmati dark chocolate. Varietas dark chocolate
mengandung flavanol yang membuat pembuluh darah elastis. Tapi pastikan
dark chocolate yang Anda makan setidaknya mengandung 70% kakao.
- Beralih ke kopi tanpa kafein. Sebuah penelitian
dari Duke University Medical Centre menemukan bahwa konsumsi kafein 500 mg
atau setara tiga cangkir kopi tekanan darah meningkat sebanyak 4 mmHg dan
jumlah ini juga berefek pada waktu tidur.
- Minum teh. Menurut penulis studi, fitokimia pada
kembang sepatulah yang berperan dalam mengurangi tekanan darah tinggi.
Kembang sepatu banyak terkandung dalam teh herbal
- Kurangi sedikit pekerjaan. Lembur membuat orang
sulit untuk berolahraga dan makan manakan sehat. Memang sulit mengurangi
jam kerja pada masa seperti ini, tapi tidak ada salahnya jika menyempatkan
waktu untuk beristirahat sejenak.
- Ganti Karbohidrat dengan Kedelai. Sebuah studi
dari Journal of American Heart Association, untuk pertama kalinya
menemukan bahwa mengganti karbohidrat dalam menu diet dengan makanan yang
mengandung kedelai atau susu berprotein, seperti susu rendah lemak, bisa
menurunkan tekanan darah sistolik pada penderita hipertensi atau
prehipertensi.
- Konsumsi suplemen. Antioksidan yang diperlukan
untuk produksi energi bisa melebarkan pembuluh darah. Anda bisa
mendapatkannya dari produk herbal yang memiliki kandungan antioksidan atau
yang lainnya.
- Kurangi minum minuman beralkohol. Semakin sedikit
Anda minum alkohol, semakin rendah tekanan darah Anda.
Berikut
ini beberapa obat herbal untuk mengatasi darah tinggi
Ada
berbagai pengobatan yang dipercaya mampu menurunkan tekanan darah tinggi
seperti konsumsi buah dan konsumsi obat herbal tanpa campuran zat kimia. Buah
mengandung banyak nutrisi yang mampu menjaga elastisitas dan resistensi
pembuluh darah manusia. Untuk mengetahui buah apa saja yang baik bagi penderita
hipertensi, simak ulasan berikut ini:
1.Buah
Naga
Buah naga yang aslinya berasal dari Meksiko ini kini sangat
populer sebagai salah satu obat tradisional darah tinggi, termasuk
di Indonesia. Salah satu pembuktiannya adalah penelitian oleh Universitas
Padjajaran yang menyatakan bahwa buah naga memiliki khasiat membantu dalam
proses penyembuhan penyakit darah tinggi.
Buah naga
mengandung banyak vitamin C, antioksidan flavonoid dan magnesium yang memiliki
khasiat melenturkan arteri sehingga menjadi lebih rileks dan membuat tekanan
darah menurun. Penderita darah tinggi juga sering disarankan untuk melakukan
diet tinggi vitamin, antioksidan dan magnesium dengan alasan yang sama. Karena
salah satu menu diet untuk hipertensi adalah buah-buahan segar, buah naga bisa
menjadi alternatif yang baik untuk menyembuhkan hipertensi.
2. Jus
seledri :
Seledri
mengobati tekanan darah tinggi dengan alami sesungguhnya sudah lama dipakai
didalam penyembuhan tradisional china. serta baru-baru ini penelitian sudah
membutktikan bahwa minum jus seledri tiap-tiap hari sepanjang satu pekan bisa
menolong turunkan tekanan darah. Hal ini di dukung oleh tingginya kalium,
mineral serta antioksidan yang ada di dalamnya. Seledri juga diketahui memiliki
kandungan senyawa 3-n-butil-phthalide yang berguna untuk merenggangkan atau
melebarkan otot-otot dinding arteri hingga memungkinkan darah mengalir lebih
lancar. pthalides juga pakar bisa mengurangi hormon stres yang dapat
mengakibatkan pembuluh darah mengerut.
Ambillah
seledri yang telah dicuci bersih secukupnya bersama air masak satu gelas untuk
diblender. Angkat campuran blenderan seledri dan air tadi dan saring. Minum jus
seledri yang telah disaring tersebut 1 kali 1 hari sesudah sarapan. tapi ingat,
sebelum saat minum dengan teratur jus seledri ini, sebaiknya kenali tensi darah
anda. kemudian sesudah anda mengerjakannya selama 1-2 minggu, cek tensi darah
anda lagi dan hentikan bila tekanan darah telah kembali normal.
3. Bawang
putih :
Memakai
bahan alami bawang putih untuk turunkan darah tinggi bukan tanpa alasan,
dikarenakan senyawa alisin yang ada pada bawang putih berguna untuk melebarkan
serta menghindar pembekuan darah, penyebab berlangsungnya hipertensi. karakter
bawang putih yang lain yang baik untuk menghindar darah tinggi yaitu
kemampuannya menghancurkan lemak serta turunkan kandungan kolesterol jahat (
ldl ).
Cara
mengkonsumsi bawang sebagai penurun darah tinggi :
manfaat
paling baik dari bawang putih untuk kepentingan ini yaitu mengkonsumsinya waktu
masih dalam kondisi fresh. langkahnya, ambillah 3 siung bawang putih yang telah
dikupas serta dicuci bersih, tumbuk sampai halus lantas diperas dengan ditambah
air secukupnya, lantas airnya diminum. cukup dikerjakan 3 kali 1 hari. atau
langkah yang lebih gampang yaitu memakan segera siung bawang putih 3 biji yang
telah bersih pastinya, dimakan berbarengan dengan nasi. manfaat paling baik
dari bawang putih yaitu ada pada bawang lanang ( laki ), yakni bawang putih
yang bersiung tunggal. tetapi bawang lanang ini langka, umumnya ada di antara
bawang putih yang lain.
catatan :
bila langkah alami di atas sepanjang 2 minggu tidak bisa turunkan tekanan darah
tinggi anda, kemungkinan ada penyebab lain yang perlu diatasi terlebih dulu.
karenanya baiknya anda berkonsultasi pada dokter spesialis untuk menangani
darah tinggi anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar