Minggu, 24 Mei 2015

BAB 8 STANDAR AUDIT DAN AKUNTANSI GLOBAL


1.    Dari sudut pandang pengguna laporan keuangan, apakah sumber perbedaan akuntansi terpenting pengukuran atau pengungkapan? Untuk area manakah yang terpenting dalam mencapai konvergensi akuntansi internasional?
Jawab:
- Dilihat dari sudut pandang penggunaan Laporan Keuangan sumber perbedaan Akuntansi yang terpenting adalah dari segi pengungkapan karena “dengan adanya pengukapan dengan audit Laporan Keuangan maka dapat dinilai apakah penggunaan dan penyusunan Laporan Keuangan dalam suatu perusahaan tersebut sehat atau tidak”. Akan tetapi dari segi pencapaian konvergensi akuntansi internasional, area yang terpenting adalah dari segi pengukuranya karena “konvergensi itu sendiri muncul karena adanya persoalan para perusahaan yang mencari modal di luar pasar domestik maupun investor yang mencoba melakukan diversifikasi investasi didunia internasional akibat adanya perbedaan ukuran, penyajian dan audit akuntansi di banyak Negara dengan standar akuntasi yang berbeda – beda”.
Dengan kata lain, dalam pengungkapan mampu menyatakan bahwa pengungkapan merupakan aspek kualitatif dan hanya dapat dinilai oleh para ahli dibidangnya. Sedangkan sumber akuntansi dalam segi pengukuran hanya sebatas informasi murni yang belum di olah menjadi informasi yang siap di gunakan. Jadi pengungkapan menjadi lebih penting, “karena tanpa pengungkapan informasi menjadi tidak akan berguna.” Pengungkapan keuangan korporasi sangat penting dalam ekonomi dunia yang kompetititf. Dikarenakan praktik pengungkapan korporasi mengkaji dan menilai tidak hanya pengaruh-pengaruh dari dalam perusahaan melainkan dari luar perusahaan.

- Area yang terpenting dalam mencapai konvergensi akuntansi internasional:
a.    Italia
b.    Yunani
c.     Timur Tengah

2. Cari persamaan dan perbedaan pendekatan – pendekatan berikut ini dalam menghadapi perbedaan standar akuntansi, pembukuan dan audit didunia: (1) reciprocity, (2) Rekonsiliasi, (3) Standar Internasional.
Jawab:
Persamaan dalam menghadapi perbedaan standar akuntansi:
Ketiga Hal tersebut sama-sama menyesuaikan sesuai dengan standar akuntansi yang ada di berbagai negara tersebut.

Perbedaan dalam menghadapi standar akuntansi :
Reciprocity (pengakuan bersama) : menghadapinya dengan cara meningkatkan profesinalitas dari kinerjanya dengan menyesuaikan standar akuntansi yang digunakan secara global.
-  Rekonsiliasi (proses pencocokan data transaksi keuangan) yaitu  dengan cara memcocokkan mata uang yang digunakan suatu Negara dan menyesuaikan perhitungan depresiasi dan perhitungan akuntansi lainnya sesuai dengan perhitungan yang berlaku di negara tersebut.
-       Standar Internasional yaitu dengan mengadakan harmonisasi atas strandar yang di gunakan di berbagai macam Negara yang berbeda – beda.

3.Apakah dasar pemikiran utama yang mendukung pengembangan dan penerapan luas Standar Pelaporan Keuangan Internasional?
Jawab:
  Dasar pemikiran yang mendukung pengembangan dan penerapan luas    Standar Pelaporan Keuangan Internasional adalah berupa ekspasi  lanjutan yang kuat dari pasar modal di semua Negara dan hasrat  Negara–Negara untuk mencapai pasar modal yang kuat, stabil dan  tidak tersendat–sendat sehingga dapat merangsang pertumbuhan  ekonomi. Selain itu pasar modal yang berkembang membutuhkan    kepercayaan dan pemahaman tingkat tinggi dari para investor. Dengan  memiliki dan menggegam susunan standar akuntansi bersama yang  berkualitas tinggi, sehingga seorang investor akan memiliki  pemahaman dan kepercayaan yang lebih.



SUMBER : http://nindyekasari.blogspot.com/

BAB 9 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL


1.    Apa saja keempat langkah penting dalam melakukan analisis strategi bisnis dengan menggunakan laporan keuangan? Mengapa pada setiap langkah, analisis dalam konteks lintas – negara lebih sulit daripada analisis negara – tunggal?
Jawab:
-       4 Langkah melakukan analisis strategi bisnis:
1.    Analisis Strategi Usaha Internasional,
2.    Analisis Akuntansi,
3.    Analisis Keuangan,
4.    Analisis Prospektif Internasional.

-       Karena negara – negara memiliki perbedaan yang dramatis dalam praktik – praktik akuntansi dan auditnya, kualitas pengungkapan, sistem hokum dan aturan, sifat dan tingkatan risiko bisnis dan cara – cara melakukan bisnis. Keragaman ini berarti bahwa alat – alat bantu analitis yang efektif dalam salah satu yurisdiksi bisa saja kurang efektif dalam yuridiksi lain. Analis sering kali menghadapi tantangan – tantangan yang menakutkan dalam usahanya mendapatkan informasi yang dapat dipercaya. Di banyak ekonomi pasar berkembang, analisis keuangan sering kali memiliki reliabilitas yang terbatas.

2.    Jelaskan pengaruh keragaman antar negara pada analisis akuntansi dalam praktik – praktik pengukuran akuntansi dan pengungkapan!
Jawab:
Keragaman antar negara dalam hal pengukuran kualitas akuntansi, pengungkapam dan audit sangat dramatis. Karakteristik suatu bangsa yang menyebabkan keragaman ini meliputi praktik – praktik yang diminta dan diterima secara umum, pengawasan dan pelaksanaan dan tingkat kebijaksanaan direksi dalam laporan keuangan. Praktik – praktik akuntansi yang signifikan di 6 negara maju dan 4 negara yang berkembang secara berurutan. Kita ambil contoh praktik – praktik akuntansi yaitu di Jerman. Akuntansi Keuangan di Jerman berhubungan erat dengan laporan pajak. Perlindungan kreditor merupakan sasaran kedua dari laporan keuangan. Akibatnya, laporan keuangan dipersiapkan dengan fokus lebih pada kreditor daripada penanaman modal. Laporan konservatif yang biasa akan menghasilkan jumlah akuntansi yang tidak menceminkan kinerja operasional yang sebenarnya. Para manajer Jerman memiliki kebijaksanaan yang besar dalam penggunaan persediaan dan dalam menerapkan banyak kebujakan akuntansi. Bahkan dimana prosedur khusus diberikan, pengawasan dan pelaksanaan pemenuhan persyaratan laporan lebih sedikit dari yang diharapkan oleh para penanaman modal di Amerika Serikat.

3.    Apa saja risiko umum yang harus dihindari dalam melakukan analisis prospektif internasional?
Jawab:

Analisis Prospektif Internasional menggunakan dua langkah, yaitu perhitungan perkiraan dan valuasi. Dalam bidang valuasi internasional memberikan peringatan kepada para ahli yang melakuakan analisis prospektif internasional: “Setiap peraturan yang telah dipelajari dinegara asal, maka tidak akan berguna di luar negeri”. Fruktuasi nilai tukar, perbedaan akuntansi, praktik dan kebiasaan bisnis yang berbeda, perbedaan pasar modal dan banyak factor lainnya yang akan berpengaruh besar dalam perkiraan dan valuasi internasional. Sepeti contoh, analisis arus kas sekarang menilai sebuah bisnis sebagai nilai sekarang dari arus kas yang diharapkan, diabaikan pada tingkatan yang menggambarkan resiko dari arus kas tersebut. Walaupun prinsip valuasi ini tidak berbeda untuk pasar – pasar maju dan berkembang yang serupa, banyak masukkan yang diambil mungkin tidak dapat dicapai di negara – negara ekonomi berkembang. Contohnya, nilai obligasi pemerintah sering digunakan sebagai pengganti nilai bebas resiko, menggap bahwa pemerintah tidak gagal, setidaknya pada peminjaman local. Kasus ini sering kali bukanlah kasus internasional. Masukkan lain termasuk parameter resiko dan premi biasanya lebih sulit untuk diperkirakan karena kekurangan data historis.