Senin, 14 Oktober 2013

tugas softskill b.indonesia 2 ( tentang pt.samsung)



Sebelum tahun 1997, Samsung lebih dikenal dengan reputasinya sebagai perusahan pembuat peralatan elektronik dengan produk-produk low-end. Perusahaan tersebut hanya dikenal sebagai imitator, bukan innovator karena memang tidak melakukan inovasi-inovasi produk pada saat itu.Produk-produk kompetitif berdasar pada low cost yang direfleksikan dengan tenaga kerja yang murah. Samsung belum mempunyai brand value dan belum memiliki pasar internasional. Strategi yang dilakukan pada saat itu adalah cost/price leadership. k etika terjadi krisis ekonomi di Asia, Samsung mengalami kerugian yang besar, namun dia dapat merespon dengan sangat baik. Ia mengembangkan turn around strategy, meskipun masih membawa kebudayaan tua Korea Inc yang tidak fleksibel. Samsung memperbaiki kualitas dan melakukan inovasi-inovasi produk.Samsung berfokus pada pasar-pasar tertentu, ia memilih fokus pada pasar dengan permintaan terbesar, pasar Amerika yang perkembangannya tinggi, juga pada pasar yang pertumbuhannya cepat, yaitu China,Yun Jong Yong, CEO Samsung,menggunakan cara tradisional untuk memperbaiki keadaan ekonomi .Samsung pada saat itu. Ia memotong 30% biaya dalam 5 bulan. Untuk itu ia memberhentikan 30.000 dari 70.000 karyawan. Dan Juga membuang unit-unit yang tidak bermanfaat. Prestasi terbesar Yun adalah perubahan ke arah corporate culture.Samsung kemudian berkembang menjadi perusahaan berskala internasional. Dimulai dari menyewa staf yang berpendidikan Amerika atau berpengalaman secara signifikan di USA. Tiga warga yang bukan berasal dari Korea Selatan menjadi anggota komisi direktur. Warga asing memiliki60% saham dari grup. Perusahaan sekarang menghasilkan 70% dari pendapatannya di luar Korea Selatan,manufaktur di 14 negara, termasuk China dan Meksiko.Samsung juga mengadakan partnership dengan American. Pada awal tahun 1997, Samsung hampir tidak berbisnis mobile phones di luar Korea Selatan, tapi kemudian setelah mengadakan partnership,Samsung memperoleh pesanan 1.8 juta handsets senilai $600 juta dari Sprint PCS Group. ReputasiSamsung sekarang adalah high-end mobile handsets dan berkembang sebagai supplier pada industri ini.Setelah mengadakan partnership dengan beberapa perusahaan ternama seperti Best Buy, Radio Shack,dan Circuit City, Samsung lebih sukses dari tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2001 Samsung menjual produk-produk senilai $500, dan menargetkan penjualan $1 miliyar di tahun 2002.penjualan terbaiknya adalah DVD/VCR player dan mobile phone dan juga PDA. Salah satu kunci sukses terletak pada desain . Teknologi dan desain pada samsung sangat baik . Samsung memiliki 300 desainer bertalenta di seoul dan empat kantor desain di USA, EROPA, dan JEPANG. Penekanan produknya adalah pada gaya , best practice, simple dan respon yang sangat cepat pada perubahan-perubahan pasar.
Perusahaan Samsung  berfokus pada lima aspek utama, yaitu:
1. Hardware

Samsung lebih menekankan untuk memproduksi Hardware dan memilih untuk tidak mengembangkan kepemilikan software dankonten seperti musik,film dan video
games. Meskipun software dinilai mempunyai profit margin yang lebih besar dan siklus hidup yang lebih lama. Namun, strategi Samsungadalah focus pada hardware dan perangkatnya dan berkolaborasi dengan provider konten ketika sudah tepat.

2. Integrasi vertical

Samsung melakukan outsource ke external supplier dan lebih serius pada kegiatan manufaktur yang mandiri. Samsung berpikir bahwa dengan menguasai manufaktur yang mandiri, maka akan dapat menghasilkan advanced products.Oleh karena itu Samsung pun berani menginvestasikan dananya untuk pabrik chip.Samsung juga sangat perhatian untuk menekan biaya serendah mungkin. Salah satunya terwujud dalam pemilihan
lokasi, Samsung mengoperasikan 12 pabrik/manufaktur di China pada tahun 2003 dan juga
India dengan tujuan mengambil keuntungan yang berlimpah dengan tarif upah kerja SDM yang murah terutama pada sektor teknologi.Samsung sangat cerdik mencegah komoditas supaya tidak terjebak, yaitu dengan mengkostumisasi/mengkombinasikan produksi sebanyak mungkin. Sebagai contoh sebagian dari memori chip yang diproduksi adalah special order untuk Dell, Microsoft bahkan Nokia.Sebagai hasilnya, harga rata-rata Samsung adalah 17% diatas level industri. Begitu pula pada pasar telepon seluler. Sementara rata-rata bisnis elektronik lainnya melakukan outsource pada manufaktur dan focus pada core competencies nya, Samsung lebih fokus pada manufaktur sebagai kompeten utamanya.

3. Digital Product Innovation

Samsung sangat gemar melakukan inovasi, salah satu inovasinya yaitu dengan melakukan perubahan teknologi analog ke digital. Dengan fokus berinvestasi di produk teknologi digital, Samsung dapat memposisikan produk-produknya sebagai produk premium. Samsung juga menerapkan Sashimi Theory yaitu menjual dengan harga tinggi pada hari pertama disaat masih fresh, namun menurunkan harganya secara dramatis setelahnya karena produk sudah tidak lagi fresh.

4. Diversifikasi produk

Samsung bertujuan untuk menaikkan harga dan profit margin dengan menjual produk-produk yang berkualitas tinggi, tidak hanya ditekankan pada teknologi baru, tapi juga desain. Ini membutuhkan strategi inovasi yang dapat menghasilkan produk-produk yang baru dan menarik. CEO Yun memutuskan bahwa Samsung hanya akan menjual produk-produk high-end, sehingga membutuhkan investasi dengan jumlah besar untuk penelitian. Penerapan inovasi desain tersebut tidak hanya untuk  produk-produk final consumer, tapi pada input-input yang penting.Oleh karena itu, diversifikasi produk membuat Samsung menjadi berbeda dari kompetitornya sehingga Samsung dapat masuk dalam setiap kategori elektronik. Diversivikasi memungkinkan Samsung ikut bermain di siklus chip yang juga dipakai oleh beberapa produsen elektronik lainnya. Dengan strategi memposisikan produk yang terperinci, maka Samsung akan semakin mudah untuk memasarkan kepada4
segmen yang tepat.

5. Digital-Convergence Strategy

Samsung memusatkan perusahaannya untuk bermain di produk teknologi digital. Ia pun berhasil berdiri sebagai leader dalam era digital.Samsung’s Digital Convergence mengacu pada dua trend, yaitu menggabungkan beberapa teknologi kedalam satu produk utama (major product) dan beberapa teknologi yang terhubung dalam satu jaringan.Sebagai contoh Palm OS yang digabungkan dengan Cell phone dan Cell phone yang digabungkandengan kamera menjadi tipe SPH-i700. Dengan pemusatan pada teknologi digital, maka akan membawa kepada jaringan dimana-mana.
Samsung sendiri bukan pemain baru dibidang produksi ponsel. Sebagai produsen barang elektronik mulai dari mesin cuci hingga televisi, perjalanannya dibidang ponsel hingga sukses seperti sekarang cukup panjang. Dan sejak dulu memang produk-produk  ponsel samsung tidak bisa diremehkan. Saat Nokia masih berkuasa, produk Samsung memiliki diferensiasi dibanding merek lainnya. Produknya banyak dianggap sebagai ponsel stylish, dengan desain kerang (flip) yang cantik, hingga layar dan suara yang jernih.
Salah satu alasan kenapa Samsung bisa tetap bertahan dan sukses adalah kemampuannya untuk beradaptasi dengan perubahan trend dan bagaimana supaya produknya tetap relevan di market (Di samping strategi marketingnya tentunya). Nokia dan beberapa produsen lain sempat gagal mengikuti trend ini dan saat ini sudah terlambat, namun samsung bisa membacanya dan membuatnya tetap sukses hingga saat ini. Dan pada tahun 2009 samsung mengeluarkan hp android pertamanya , yang hinggan saat ini samsung terus berinovasi dengan produk-produknya .

kesimpulannya : Yang pasti, tidak hanya Samsung yang menjadi produsen smartphone papan atas. Apple, Nokia, LG, HTC dan lainnya juga telah membuat produk luar biasa. Produk yang bisa kita bawa kemana-mana, menjadi asisten pribadi, gerbang informasi dan komunikasi, pengingat, hingga memberikan hiburan disaat bosan. Dan persaingan diantara mereka membuat perkembangannya makin pesat, sejak tahun 90an hingga sekarang, banyak inovasi-inovasi yang terjadi, membuat perangkat ini makin baik dan makin multifungsi. Samsung salah satunya, yang bisa bertahan pada masa lalu dan sukses hingga saat ini.
 


Sumber :
http://www.teknimo.com/2013/03/perjalanan-panjang-ponsel-samsung-dari-layar-monokrom-hingga-layar-jumbo/#.Ulv3ulPGnNA 

tugas softskill b.indonesia 2 ( tentang pt.samsung)



Sebelum tahun 1997, Samsung lebih dikenal dengan reputasinya sebagai perusahan pembuat peralatan elektronik dengan produk-produk low-end. Perusahaan tersebut hanya dikenal sebagai imitator, bukan innovator karena memang tidak melakukan inovasi-inovasi produk pada saat itu.Produk-produk kompetitif berdasar pada low cost yang direfleksikan dengan tenaga kerja yang murah. Samsung belum mempunyai brand value dan belum memiliki pasar internasional. Strategi yang dilakukan pada saat itu adalah cost/price leadership. k etika terjadi krisis ekonomi di Asia, Samsung mengalami kerugian yang besar, namun dia dapat merespon dengan sangat baik. Ia mengembangkan turn around strategy, meskipun masih membawa kebudayaan tua Korea Inc yang tidak fleksibel. Samsung memperbaiki kualitas dan melakukan inovasi-inovasi produk.Samsung berfokus pada pasar-pasar tertentu, ia memilih fokus pada pasar dengan permintaan terbesar, pasar Amerika yang perkembangannya tinggi, juga pada pasar yang pertumbuhannya cepat, yaitu China,Yun Jong Yong, CEO Samsung,menggunakan cara tradisional untuk memperbaiki keadaan ekonomi .Samsung pada saat itu. Ia memotong 30% biaya dalam 5 bulan. Untuk itu ia memberhentikan 30.000 dari 70.000 karyawan. Dan Juga membuang unit-unit yang tidak bermanfaat. Prestasi terbesar Yun adalah perubahan ke arah corporate culture.Samsung kemudian berkembang menjadi perusahaan berskala internasional. Dimulai dari menyewa staf yang berpendidikan Amerika atau berpengalaman secara signifikan di USA. Tiga warga yang bukan berasal dari Korea Selatan menjadi anggota komisi direktur. Warga asing memiliki60% saham dari grup. Perusahaan sekarang menghasilkan 70% dari pendapatannya di luar Korea Selatan,manufaktur di 14 negara, termasuk China dan Meksiko.Samsung juga mengadakan partnership dengan American. Pada awal tahun 1997, Samsung hampir tidak berbisnis mobile phones di luar Korea Selatan, tapi kemudian setelah mengadakan partnership,Samsung memperoleh pesanan 1.8 juta handsets senilai $600 juta dari Sprint PCS Group. ReputasiSamsung sekarang adalah high-end mobile handsets dan berkembang sebagai supplier pada industri ini.Setelah mengadakan partnership dengan beberapa perusahaan ternama seperti Best Buy, Radio Shack,dan Circuit City, Samsung lebih sukses dari tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2001 Samsung menjual produk-produk senilai $500, dan menargetkan penjualan $1 miliyar di tahun 2002.penjualan terbaiknya adalah DVD/VCR player dan mobile phone dan juga PDA. Salah satu kunci sukses terletak pada desain . Teknologi dan desain pada samsung sangat baik . Samsung memiliki 300 desainer bertalenta di seoul dan empat kantor desain di USA, EROPA, dan JEPANG. Penekanan produknya adalah pada gaya , best practice, simple dan respon yang sangat cepat pada perubahan-perubahan pasar.
Perusahaan Samsung  berfokus pada lima aspek utama, yaitu:
1. Hardware

Samsung lebih menekankan untuk memproduksi Hardware dan memilih untuk tidak mengembangkan kepemilikan software dankonten seperti musik,film dan video
games. Meskipun software dinilai mempunyai profit margin yang lebih besar dan siklus hidup yang lebih lama. Namun, strategi Samsungadalah focus pada hardware dan perangkatnya dan berkolaborasi dengan provider konten ketika sudah tepat.

2. Integrasi vertical

Samsung melakukan outsource ke external supplier dan lebih serius pada kegiatan manufaktur yang mandiri. Samsung berpikir bahwa dengan menguasai manufaktur yang mandiri, maka akan dapat menghasilkan advanced products.Oleh karena itu Samsung pun berani menginvestasikan dananya untuk pabrik chip.Samsung juga sangat perhatian untuk menekan biaya serendah mungkin. Salah satunya terwujud dalam pemilihan
lokasi, Samsung mengoperasikan 12 pabrik/manufaktur di China pada tahun 2003 dan juga
India dengan tujuan mengambil keuntungan yang berlimpah dengan tarif upah kerja SDM yang murah terutama pada sektor teknologi.Samsung sangat cerdik mencegah komoditas supaya tidak terjebak, yaitu dengan mengkostumisasi/mengkombinasikan produksi sebanyak mungkin. Sebagai contoh sebagian dari memori chip yang diproduksi adalah special order untuk Dell, Microsoft bahkan Nokia.Sebagai hasilnya, harga rata-rata Samsung adalah 17% diatas level industri. Begitu pula pada pasar telepon seluler. Sementara rata-rata bisnis elektronik lainnya melakukan outsource pada manufaktur dan focus pada core competencies nya, Samsung lebih fokus pada manufaktur sebagai kompeten utamanya.

3. Digital Product Innovation

Samsung sangat gemar melakukan inovasi, salah satu inovasinya yaitu dengan melakukan perubahan teknologi analog ke digital. Dengan fokus berinvestasi di produk teknologi digital, Samsung dapat memposisikan produk-produknya sebagai produk premium. Samsung juga menerapkan Sashimi Theory yaitu menjual dengan harga tinggi pada hari pertama disaat masih fresh, namun menurunkan harganya secara dramatis setelahnya karena produk sudah tidak lagi fresh.

4. Diversifikasi produk

Samsung bertujuan untuk menaikkan harga dan profit margin dengan menjual produk-produk yang berkualitas tinggi, tidak hanya ditekankan pada teknologi baru, tapi juga desain. Ini membutuhkan strategi inovasi yang dapat menghasilkan produk-produk yang baru dan menarik. CEO Yun memutuskan bahwa Samsung hanya akan menjual produk-produk high-end, sehingga membutuhkan investasi dengan jumlah besar untuk penelitian. Penerapan inovasi desain tersebut tidak hanya untuk  produk-produk final consumer, tapi pada input-input yang penting.Oleh karena itu, diversifikasi produk membuat Samsung menjadi berbeda dari kompetitornya sehingga Samsung dapat masuk dalam setiap kategori elektronik. Diversivikasi memungkinkan Samsung ikut bermain di siklus chip yang juga dipakai oleh beberapa produsen elektronik lainnya. Dengan strategi memposisikan produk yang terperinci, maka Samsung akan semakin mudah untuk memasarkan kepada4
segmen yang tepat.

5. Digital-Convergence Strategy

Samsung memusatkan perusahaannya untuk bermain di produk teknologi digital. Ia pun berhasil berdiri sebagai leader dalam era digital.Samsung’s Digital Convergence mengacu pada dua trend, yaitu menggabungkan beberapa teknologi kedalam satu produk utama (major product) dan beberapa teknologi yang terhubung dalam satu jaringan.Sebagai contoh Palm OS yang digabungkan dengan Cell phone dan Cell phone yang digabungkandengan kamera menjadi tipe SPH-i700. Dengan pemusatan pada teknologi digital, maka akan membawa kepada jaringan dimana-mana.
Samsung sendiri bukan pemain baru dibidang produksi ponsel. Sebagai produsen barang elektronik mulai dari mesin cuci hingga televisi, perjalanannya dibidang ponsel hingga sukses seperti sekarang cukup panjang. Dan sejak dulu memang produk-produk  ponsel samsung tidak bisa diremehkan. Saat Nokia masih berkuasa, produk Samsung memiliki diferensiasi dibanding merek lainnya. Produknya banyak dianggap sebagai ponsel stylish, dengan desain kerang (flip) yang cantik, hingga layar dan suara yang jernih.
Salah satu alasan kenapa Samsung bisa tetap bertahan dan sukses adalah kemampuannya untuk beradaptasi dengan perubahan trend dan bagaimana supaya produknya tetap relevan di market (Di samping strategi marketingnya tentunya). Nokia dan beberapa produsen lain sempat gagal mengikuti trend ini dan saat ini sudah terlambat, namun samsung bisa membacanya dan membuatnya tetap sukses hingga saat ini. Dan pada tahun 2009 samsung mengeluarkan hp android pertamanya , yang hinggan saat ini samsung terus berinovasi dengan produk-produknya .

kesimpulannya : Yang pasti, tidak hanya Samsung yang menjadi produsen smartphone papan atas. Apple, Nokia, LG, HTC dan lainnya juga telah membuat produk luar biasa. Produk yang bisa kita bawa kemana-mana, menjadi asisten pribadi, gerbang informasi dan komunikasi, pengingat, hingga memberikan hiburan disaat bosan. Dan persaingan diantara mereka membuat perkembangannya makin pesat, sejak tahun 90an hingga sekarang, banyak inovasi-inovasi yang terjadi, membuat perangkat ini makin baik dan makin multifungsi. Samsung salah satunya, yang bisa bertahan pada masa lalu dan sukses hingga saat ini.
 


Sumber :
http://www.teknimo.com/2013/03/perjalanan-panjang-ponsel-samsung-dari-layar-monokrom-hingga-layar-jumbo/#.Ulv3ulPGnNA