1. Sejarah koperasi
Sejarah singkat gerakan koperasi bermula pada abad ke-20 yang pada umumnya
merupakan hasil dari usaha yang tidak spontan dan tidak dilakukan oleh
orang-orang yang sangat kaya.
·
Tahun
1771 Robert Owen menerapkan sistem koperasi pertama kali pada usaha pemintalan kapas di New
Lanark, Skotlandia
·
tahun1844 di Rochdale
Inggris, lahirnya koperasi modern
yang berkembang dewasa ini.
·
Tahun
1852 jumlah
koperasi di Inggris sudah
mencapai 100 unit
·
Tahun1862
dibentuklah Pusat Koperasi Pembelian “The
Cooperative Whole Sale Society
(CWS)
·
Tahun
1818 – 1888 koperasi berkembang di Jerman
dipelopori oleh Ferdinan Lasalle,
Fredrich W.
Raiffesen
·
Tahun
1808 – 1883 koperasi berkembang di Denmark
dipelopori oleh Herman Schulze
·
Tahun
1896 di London terbentuklah ICA (International
Cooperative Alliance) maka
koperasi telah menjadi
suatu gerakan internasional
seiring berjalannya waktu
perkoperasian di dunia semakin maju dan berkembang pesat , termasuk di indonesia
. Pada tahun 12 Juli 1947, diselenggarakan kongres gerakan
koperasi se Jawa yang pertama di
Tasikmalaya lalu pada tahun1961 pemerintah juga melakukan Musyawarah Nasional
KoperasiI (Munaskop I) di Surabaya untuk melaksanakan prinsip Demokrasi Terpimpin
dan Ekonomi Terpimpin setelah serangkaian proses tersebut barulah pemerintah
membuat uu tentang koperasi . pada tahun 1965 Pemerintah mengeluarkan
Undang-Undang No.14 th 1965, dimana prinsip NASAKOM (Nasionalis,Sosialis dan
Komunis) diterapkan di Koperasi. Tahun ini juga dilaksanakan Munaskop II di
Jakarta dan tahun 1967 Pemerintah mengeluarkan Undang-Undang No.12 tahun 1967
tentang Pokok Pokok Perkoperasian disempurnakan dan diganti dengan UU no. 25
tahun 1992 tentang Perkoperasian serta Peraturan Pemerintah No.9 tahun 1995
tentang kegiatan Usaha Simpan Pinjam dan Koperasi
2.
Aliran koperasi
Latar belakang timbulnya aliran koperasi karena keterkaitan
Ideologi, Sistem Perekonomian dan Aliran Koperasi.
Tabel : Hubungan Ideologi, SistemPerekonomian, dan Aliran
Koperasi
Ideologi
|
Sistem Perekonomian
|
Aliran Koperasi
|
Liberalisme/Kapitalisme
|
Sistem Ekonomi Yardstick
Bebas Liberal
|
Yardstick
|
Komunisme /Sosialisme
|
Sistem Ekonomi Sosialis Sosialis
|
Sosialis
|
Tidak termasuk Liberalisme dan Sosialisme
|
Sistem EkonomiCampuran
|
Persemakmuran
(Commonwealth)
|
Berikut merupakan aliran yg di
gunakan dalam koperasi :
a.
Aliran
Yardstick
Dijumpai
pada negara-negara yang berideologi kapitalis atau yang menganut perekonomian
Liberal.
- Koperasi dapat menjadi kekuatan untuk mengimbangi ,menetralisasikan dan mengoreksi.
- Pemerintah tidak melakukan campur tanagan terhadap jatuh bangunya koperasi di tengah-tengah masyarakat . Maju tidaknya koperasi terletak di tangan anggota koperasi sendiri.
- Pengaruh aliran ini sangat kuat, terutama di negara-negara barat dimana industri berkembang dengan pesat. Seperti di Amerika Serikat, Perancis, Swedia, Denmark, Jerman, Belanda dan lain-lain.
- Koperasi dapat menjadi kekuatan untuk mengimbangi ,menetralisasikan dan mengoreksi.
- Pemerintah tidak melakukan campur tanagan terhadap jatuh bangunya koperasi di tengah-tengah masyarakat . Maju tidaknya koperasi terletak di tangan anggota koperasi sendiri.
- Pengaruh aliran ini sangat kuat, terutama di negara-negara barat dimana industri berkembang dengan pesat. Seperti di Amerika Serikat, Perancis, Swedia, Denmark, Jerman, Belanda dan lain-lain.
b. Aliran Sosialis
Pengaruh
aliran ini banyak dijumpai di negara-negara Eropa Timur dan Rusia karena koperasi dipandang sebagai alat yang paling efektif
untuk mencapai kesejahteraan masyarakat, disamping itu menyatukan rakyat lebih
mudah melalui organisasi koperasi.
c.
Aliran
Persemakmuran
Dalam aliran ini koperasi sebagai alat yang efisien
dan efektif dalam meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat serta Koperasi sebagai
wadah ekonomi rakyat berkedudukan strategis dan memegang peranan utama dalam
struktur perekonomian masyarakat. Hubungan pemerintah dengan gerakan koperasi bersifat
Kemitraan/partnership, dimana pemerintah bertanggung jawab dan berupaya agar
iklim pertumbuhan koperasi tercipta dengan baik.
3.
Konsep koperasi
- Konsep koperasi barat
Menurut konsep ini Koperasi merupakan organisasi
swasta,yang dibentuk secara sukarela oleh orang-orang yang mempunyai persamaan
kepentingan, dengan maksud mengurusi kepentingan para anggotanya serta
menciptakan keuntungan timbal balik bagi anggota koperasi maupun perusahaan
koperasi.
- Konsep koperasi sosialis
Menurut konsep ini, koperasi
tidak berdiri sendiri tetapi merupakan subsistem dari sistem sosialisme untuk
mencapai tujuantujuan sistem sosialis-komunis.
- Konsep koperasi negara berkembang
Adanya campur tangan pemerintah Indonesia dalam
pembinaan dan pengembangan koperasi di Indonesia membuatnya mirip dengan konsep
sosialis. Perbedaannya adalah, tujuan koperasi dalam konsep sosialis adalah
untuk merasionalkan faktor produksi dari kepemilikan pribadi ke pemilikan
kolektif, sedangkan koperasi di negara berkembang seperti Indonesia,
tujuannya adalah meningkatkan kondisi sosial ekonomi anggotanya.
Sumber : http://ocw.gunadarma.ac.id/course/economics/management-s1/ekonomi-koperasi/konsep-aliran-dan-sejarah-koperasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar