Senin, 22 Oktober 2012

konsep , aliran dan sejarah koperasi


1.  Sejarah koperasi
Sejarah singkat gerakan koperasi bermula pada abad ke-20 yang pada umumnya merupakan hasil dari usaha yang tidak spontan dan tidak dilakukan oleh orang-orang yang sangat kaya.
·         Tahun 1771 Robert Owen menerapkan sistem koperasi pertama kali pada usaha pemintalan kapas di New Lanark, Skotlandia
·         tahun1844 di Rochdale Inggris, lahirnya koperasi modern
yang berkembang dewasa ini.
·         Tahun 1852 jumlah
koperasi di Inggris sudah mencapai 100 unit
·         Tahun1862 dibentuklah Pusat Koperasi Pembelian “The
Cooperative Whole Sale Society (CWS)
·         Tahun 1818 – 1888 koperasi berkembang di Jerman
dipelopori oleh Ferdinan Lasalle, Fredrich W.
Raiffesen
·         Tahun 1808 – 1883 koperasi berkembang di Denmark
dipelopori oleh Herman Schulze
·         Tahun 1896 di London terbentuklah ICA (International
Cooperative Alliance) maka koperasi telah menjadi
suatu gerakan internasional
seiring berjalannya waktu perkoperasian di dunia semakin maju dan berkembang pesat , termasuk di indonesia . Pada tahun 12 Juli 1947, diselenggarakan kongres gerakan
koperasi se Jawa yang pertama di Tasikmalaya lalu pada tahun1961 pemerintah juga melakukan Musyawarah Nasional KoperasiI (Munaskop I) di Surabaya untuk melaksanakan prinsip Demokrasi Terpimpin dan Ekonomi Terpimpin setelah serangkaian proses tersebut barulah pemerintah membuat uu tentang koperasi . pada tahun 1965 Pemerintah mengeluarkan Undang-Undang No.14 th 1965, dimana prinsip NASAKOM (Nasionalis,Sosialis dan Komunis) diterapkan di Koperasi. Tahun ini juga dilaksanakan Munaskop II di Jakarta dan tahun 1967 Pemerintah mengeluarkan Undang-Undang No.12 tahun 1967 tentang Pokok Pokok Perkoperasian disempurnakan dan diganti dengan UU no. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian serta Peraturan Pemerintah No.9 tahun 1995 tentang kegiatan Usaha Simpan Pinjam dan Koperasi

2. Aliran koperasi
Latar belakang timbulnya aliran koperasi karena keterkaitan Ideologi, Sistem Perekonomian dan Aliran Koperasi.
Tabel : Hubungan Ideologi, SistemPerekonomian, dan Aliran Koperasi
Ideologi
Sistem Perekonomian
Aliran Koperasi
Liberalisme/Kapitalisme
Sistem Ekonomi Yardstick
Bebas Liberal
Yardstick
Komunisme /Sosialisme
Sistem Ekonomi Sosialis Sosialis
Sosialis
Tidak termasuk Liberalisme dan Sosialisme
Sistem EkonomiCampuran
Persemakmuran
(Commonwealth)





Berikut merupakan aliran yg di gunakan dalam koperasi :
a.       Aliran Yardstick
Dijumpai pada negara-negara yang berideologi kapitalis atau yang menganut perekonomian Liberal.
- Koperasi dapat menjadi kekuatan untuk mengimbangi ,menetralisasikan dan mengoreksi.
- Pemerintah tidak melakukan campur tanagan terhadap jatuh bangunya koperasi di tengah-tengah masyarakat . Maju tidaknya koperasi terletak di tangan anggota koperasi sendiri.
- Pengaruh aliran ini sangat kuat, terutama di negara-negara barat dimana industri berkembang dengan pesat. Seperti di Amerika Serikat, Perancis, Swedia, Denmark, Jerman, Belanda dan lain-lain.
b.      Aliran Sosialis
Pengaruh aliran ini banyak dijumpai di negara-negara Eropa Timur dan Rusia karena  koperasi dipandang sebagai alat yang paling efektif untuk mencapai kesejahteraan masyarakat, disamping itu menyatukan rakyat lebih mudah melalui organisasi koperasi.

c.       Aliran Persemakmuran
Dalam aliran ini koperasi sebagai alat yang efisien dan efektif dalam meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat serta Koperasi sebagai wadah ekonomi rakyat berkedudukan strategis dan memegang peranan utama dalam struktur perekonomian masyarakat. Hubungan pemerintah dengan gerakan koperasi bersifat Kemitraan/partnership, dimana pemerintah bertanggung jawab dan berupaya agar iklim pertumbuhan koperasi tercipta dengan baik.

3. Konsep koperasi
  • Konsep koperasi barat
Menurut konsep ini Koperasi merupakan organisasi swasta,yang dibentuk secara sukarela oleh orang-orang yang mempunyai persamaan kepentingan, dengan maksud mengurusi kepentingan para anggotanya serta menciptakan keuntungan timbal balik bagi anggota koperasi maupun perusahaan koperasi. 
  •  Konsep koperasi sosialis
Menurut konsep ini, koperasi tidak berdiri sendiri tetapi merupakan subsistem dari sistem sosialisme untuk mencapai tujuantujuan sistem sosialis-komunis.
  • Konsep koperasi negara berkembang
Adanya campur tangan pemerintah Indonesia dalam pembinaan dan pengembangan koperasi di Indonesia membuatnya mirip dengan konsep sosialis. Perbedaannya adalah, tujuan koperasi dalam konsep sosialis adalah untuk merasionalkan faktor produksi dari kepemilikan pribadi ke pemilikan kolektif, sedangkan  koperasi di negara berkembang seperti Indonesia, tujuannya adalah meningkatkan kondisi sosial ekonomi anggotanya.


Sumber : http://ocw.gunadarma.ac.id/course/economics/management-s1/ekonomi-koperasi/konsep-aliran-dan-sejarah-koperasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar